Sabtu, November 29, 2008

Laba Laba Ternyata Sukses Membuat Sarang Di Angkasa

November 28, 2008

Apa yang belum pernah dilihat itu akhirnya terbuka, ketika salah satu dari dua laba-laba bertubuh bulat beraksi: memintal jaring simetris pada eksperimen di Stasiun Luar Angkasa Internasional. ”Sangat indah,” kata pemimpin misi, Michael Fincke, melalui radio ke stasiun kontrol di Bumi.

Dua ekor laba-laba itu dibawa ke stasiun luar angkasa internasional (ISS) menggunakan pesawat ulang-alik NASA Endeavour, awal pekan lalu. Awalnya, kedua laba-laba kesulitan ”bekerja” di laboratorium, saat hari-hari pertama dalam keadaan tanpa gravitasi.

Tak lama kemudian, adaptasi dalam kondisi tanpa bobot bisa dijalani dengan cepat. Laba-laba itu ”asyik” dan sukses dengan aksinya. Eksperimen ini misinya, antara lain, untuk menimbulkan ketertarikan siswa-siswi di Bumi terhadap ilmu pengetahuan. Tak lama lagi, para murid di Bumi dapat membandingkan jaring laba-laba yang dianyam di luar angkasa dengan yang di Bumi. Selain laba-laba, eksperimen dilakukan terhadap siklus hidup larva kupu-kupu betina.

Kedua eksperimen itu di bawah pengawasan Universitas Colorado di Boulder, termasuk yang menyiapkan lalat buah makanan laba-laba dan nektar bagi kupu-kupu dalam jumlah cukup.

Berbarengan dengan eksperimen laba-laba dan kupu-kupu, sejumlah awak Endeavour merenovasi hunian utama di ISS. Dari Bumi, kru membawa dapur dan kamar mandi, dua tempat tidur baru, perlengkapan kebugaran tambahan, sebuah penyimpan makanan, dan sistem daur ulang yang mampu mengubah urin menjadi layak minum.

Beberapa hari terakhir, para kru menghabiskan waktu memperbaiki panel surya. Setidaknya, sudah tiga kali perjalanan untuk memperbaiki panel surya itu.

Misi kali ini diharapkan rampung sebelum Endeavour balik ke Bumi pada 30 November 2008 mendatang. Namun, misi perbaikan itu tampaknya tak mudah. Pada perjalanan luar angkasa beberapa hari sebelumnya, sebuah insiden terjadi ketika kotak perkakas senilai 100.000 dollar AS hilang.

Sementara kesulitan dihadapi para teknisi, eksperimen laba-laba dan kupu-kupu terus berlangsung.

Di saat berbagai perbaikan dilakukan di ISS, sejumlah kru dihibur aksi langka. Laba-laba terus menganyam dan menganyam. Mereka membongkar jaring yang telah jadi, lalu membuat jaring baru lagi. Begitu seterusnya.

Sungguh mencengangkan laba-laba yang dikirim ke stasiun antariksa internasional (ISS) sukses membuat sarang. Keberhasilan ini menarik untuk dipelajari karena hewan tersebut melakukannya di ruang tanpa bobot.

“Dua ekor laba-laba yang pemberani di stasiun antariksa internasional telah berhasil mengatasi kebingungannya sampai dapat menenun jaring yang menakjubkan di gravitasi nol,” ujar salah seorang astronot, Jumat (21/11) lalu.

Laba-laba penenun itu diangkut ke ISS awal minggu lalu bersama para astronot yang menumpang pesawat ulang alik Endeavour. Saat sehari di ruang angkasa, laba-laba tersebut terlihat membuat pola jaring yang tidak jelas. Namun, beberapa hari kemudian laba-laba tersebut berhasil membuat jaring yang teratur.

“Kami perhatikan laba-laba tersebut membuat jaring yang simetris. Sungguh cantik,” ujar Michael Fincke, komandan ISS. Ia mengatakan para astronot terkejut melihat betapa cepatnya laba-laba beradaptasi dengan antariksa.

Pengiriman laba-laba ke ruang angkasa merupakan bagian dari eksperimen ilmiah yang ditujukan untuk meningkatkan minat anak-anak sekolah mempelajari sains. Apalagi jenis laba-laba yang dipilih sama dengan laba-laba yang dipakai sebagai karakter di buku cerita anak Charlotte’s Web karya E.B. White. Anak-anak nantinya akan diminta membandingkan antara bentuk jaring laba-laba yang dibuat di Bumi dengan yang dibuat di antariksa.

Selain laba-laba, para astronot juga membawa larva kupu-kupu. Ilmuwan dari UNiversitas Colorado, Boulder, AS akan memantau perkembangannya hingga kelak menjadi kupu-kupu dewasa. Sebagai makanan laba-laba, turut dibawa pula lalat buah. Sementara untuk makan kupu-kupu yang tengah bermetamorfosis sudah disediakan nektar secukupnya.

Tidak ada komentar: